Senin, 25 Agustus 2014

Jemblang Ketapang


Selain dijadikan tempat gembala ternak yang oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dijadikan sebagai Kota Mandiri, Ketapang Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah juga menyimpan berbagai potensi, salah satunya adalah buah yang tumbuh liar dimana buahnya dapat dimakan berasa kelat kemanis-manisan. Buah tersebut dikenal dengan nama Jemblang. 

Uniknya lagi, Jemblang dikawasan ini memiliki cita rasa yang enak, berbeda hal nya dengam Jemblang yang ada dikawasan pesisir Aceh pada umumnya. Tumbuhan yang berbentuk pohon ini biasa hidup di dataran (Gayo : Belang). Meski tanah gersang, Jemblang mampu hidup dan berkembang dengan baik. Dikawasan Ketapang dan sekitarnya buah Jemblang dikenal dengan istilah Jamu atau Jamu Belang, dan sangat mudah dijumpai tanpa mencari ketengah hutan. Jemblang pun tumbuh subur di pekarang rumah warga, perkebunan dan daerah lainnya. Di daerah ini, buah Jemblang biasanya berbuah pada setiap bulan Agustus, dimana pada bulan itu juga diselenggarakan event pacuan kuda tradisional Gayo. Jemblang biasanya laris di arena pacuan kuda. “Banyak pedagang Jemblang yang tersebar diseputaran Takengon pada bupan Agustus datang kemari untuk membeli dan kemudian dijual kembali di lapangan pacuan kuda,”demikian disampaikan Shaf aman Tiwi seorang warga Ketapang, Minggu 24 Agustus 2014. Karena tumbuh liar, sebagian pedagang ada yang memetik sendiri ada juga yang membelinya dari warga yang sudah mengumpul kan terlebih dahulu buahnya. “Ada yang memetik sendiri ada juga yang langsung membeli dari warga, biasanya kalo dibeli dari warga harganya berkisar 4 hingga 5 ribu rupiah per bambu, sebagian warga sekitar menjadikan buah ini menjadi penghasilan tambahannya” ungkapnya. Shaf dan warga Ketapang lainnya mengaku resah dengan ulah sebahagian dari pedagang yang memetik sendiri tersebut, sebahagian dari mereka ada yang memilih menebang batang Jemblang karena terlalu tinggi dan sulit untuk mengumpulkan buahnya. “Kan sayang kalau ditebang terus batangnya, harus menunggu beberapa tahun lagi untuk kembali bisa tumbuh dan berbuah, memang Jemblang hidup liar, tapi setidaknya kan mereka juga harus menjaga kearifan lokal,” keluhnya. Shaf bersama warga lainnya sering menegur pedagang yang ketahuan menebang pohon Jemblang dan bahkan sering beradu mulut dengan para pedagang tersebut. Hati-hati memetik buah Jemblang Jembalng biasanya memiliki buah yang sangat banyak, namun hati-hati memetik buah Jemblang karena bisa berakibat buruk bagi pemetiknya. “Tidak semua buah Jembalng dapat dipetik begitu kita melihatnya, bisa-bisa kita kesakitan saat naik keatas pohonnya,” tambah Shaf. Dia melanjutkan, biasanya pohon Jemblang dihuni oleh 3 mahluk yang memiliki serangan yang menyakitkan. 

“Ada 3 jenis semut yang gemar hidup dibatangnya, biasanya orang disini menyebutnya :
    1. Inen Nuri (sejenis semut besar berwarna merah), 
    2. Sernga (sejenis semut kecil berwarna merah),  
    3. dan penyengat (sejenis lebah), 

Dimana ketiganya sangat sakit bila mengigit, dan yang paling berbahaya adalah penyengat,” ungkapnya. Shaf mengatakan, biasanya ketiga serangga tersebut biasanya berada di batang-batang Jemblang yang buahnya sudah matang dan jarang ada bekas orang memetik buahnya. “Jadi sebelum memetik buahnya, perhatikan dulu tanda-tandanya, jangan-jangan ketiga serangga itu ada disana, lebih baik berhati-hati,”.


sumber : http://lintasgayo.co/2014/08/25/jemblang-potensi-lain-dari-ketapang-linge

Selasa, 25 September 2012

keindahan Danau Laut Tawar

keindahan kota Takengon Aceh Tengah atau yang dikenal dengan Gayo highland tidak lepas dengan icon danau laut tawarnya dan hawa dingin daerah ini, serta limpahan hasil bumi, khususnya penghasil kopi robusta dan arabica yang merupakan khas masyarakat suku gayo...

Senin, 17 September 2012

Buah-Buahan Menyehatkan dari Bener Meriah


Bupati Bener Meriah Ruslan Abdul Gani rupanya punya gaya sendiri dalam memperkenalkan hasil pertanian di Bener Meriah. Dan untuk itu, Ruslan juga mempelajari fungsi-fungsi buah-buahan yang hidup di daerah tersebut. Berikut beberapa jenis buah-buahan yang menyehatkan dan bisa dikembangkan di Bener Meriah versi Ruslan pada pidato di acara Tepung Tawar (Peusijuk-red) Jama’ah Haji warga Gayo Banda Aceh di Masjid BPKP, Lambhuk, Banda Aceh, Minggu (16/9/2012) ;


Kopi: Kopi Gayo selain dikenal ke seluruh dunia, ternyata juga memiliki fungsi yang luar biasa. Menurut penelitian ahli, kopi juga dapat menjadi obat untuk membebaskan kangker, diabet, melancarkan darah dan menyerap racun dari dalam tubuh. Disarankan tidak memakai gula putih, tetapi gula aren. Dan sangat baik apabila tidak memakai gula. Itu sebabnya di luar negeri kopi sangat mahal.




Alpokat: Alpokat dikenal sebagai makanan, dan ternayata menurut ahli alpukat bukan makanan yang mengandung klesterol tinggi, melainkan sebaliknya dapat menurukan kolesterol dan Asam Urat. Dan buah ini juga menjadi buahyangdapat menyuburkan rambut. Di Bener Meriah Alpokat di jual ke pengusaha Bandung untuk diolah menjadi minyat penyehat rambut.


Kesma/kesmak/kesemah: Di Gayo buah kesma mulai langka, tetapi di beberapa tempat masih ada. Buah ini sebelum di makan terlebih dahulu direndam dengan air garam agar terasa manis, kalau tidak terasa cukup kelat. Buah ini juga disebut buah Dewa yang fungsinya untuk penetral darah. Di Cina Kesemah dijadikan buah untuk menyambut tamu-tamu khusus.